Ohaio....
Sperma terkuat dan pemenang. ya itulah gue, gue udah berjuang demi hidup dimana gue belum dilahirkan. Gue saling adu, saling senggol antara sperma lain. Gue mengalahkan sperma-sperma lemah yang gak layak untuk hidup, yang gak layak untuk dibesarkan. Maka dari situlah, gue selalu berjuang siapapun lawannya, seperti berjuang untuk dapetin hati dia. Jadi kalaupun gue di suruh berjuang hidup sendiri seperti saat gue masih jadi butiran sperma, gue siap. tapi kaalu disuruh untuk berjuang melawan rasa sakit setelah di tinggalkan itu baru gue gak kuat. Nyesek rasanya, saat nyaman-nyamannya, dan lagi merajut mimpi bersama. Tetapi malah di putus tali asmara di antara kita. Dari hal-hal tersebut lah gue belajar, bahwa cinta itu seperti sperma, meskipun kadang-kadang cinta itu identik dengan sperma (18+). Dari pengalaman gue jadi sperma, gue mulai belajar. Singkirkan orang-orang yang menggangu demi membuatmu bahagia.
Arigato....
0 comments:
Posting Komentar